Lagu tengah malam diteriakkan
Sebenarnya sejak hari itu aku selalu…
Setelah sore berwarna merah transparan
Bintang-bintang duduk di langit, masing-masing memainkan musiknya
Walaupun aku tak bisa dikatakan jujur
Air mata mengantarkan ingatanku menjadi laut kecil di kakiku
Langit tidak bergerak, tapi matahari yang terbit dan tenggelam
Tanah tidak bergerak, tapi kamu yang berjalan atau tidak
Lagu tengah malam diteriakkan
Sebenarnya aku benci sendirian, sangat benci
Aku mengetahui hal yang penting sejak hari itu
Aa, dengan sebuah sendok kecil saja cukup untuk menyendok kebahagiaan
Yang jadi masalah adalah apakah ada seseorang untuk berbagi atau tidak
Setiap kali masuk ke dalam hari-hari yang sulit
Hati ku bagai gelas memperlihatkan impian kosong
Karena takut membuang ketulusan,kita semua berpura-pura mengeluh hidup di dunia buram Berjalan menyeret kebebasan yang berat
Setiap kali berpisah, langit seolah terlihat menjauh
Hujan perpisahan bergemuruh, aku punya payung yang terbuka
Di dadaku ini selalu ada kebaikan yang terbuka
Aa, aku belum menyerah
Masih ada janji untuk bertemu lagi dengan seseorang yang tidur di serpihan bintang-bintang itu. Anak laki-laki yang meringkuk di sebuah kota tanpa musim
Tidak ada seseorang yang mengusap kepalanya
Tapi tak apa… Anak-anak (dengan dingin) dan bintang saling menatap
Lagu tengah malam diteriakkan
Sebenarnya aku benci sendirian, sangat benci tetap hidup sendirian
Aa, dengan sebuah sendok kecil saja cukup untuk menyendok kebahagiaan
Yang jadi masalah adalah apakah ada seseorang untuk berbagi atau tidak
Mari teriakkan lagu tengah malam
Sebenarnya aku,sebenarnya…kesepian
Walaupun telah dihapuskan oleh cahaya matahari
Baiklah, apakah kita harus menyerah?
Atau harus bersama?
Atau hanya bernyanyi?
Yang manapun tak masalah
Yang jadi masalah adalah apakah ada atau tidaknya dirimu untuk tempatku berbagi
source : http://aquagreen77.blogspot.com/feeds/posts/default
Tidak ada komentar:
Posting Komentar