Rabu, 15 Juni 2011

Cerita singkat (lagi)

Merylyn duduk seperti biasa, sandaran di tembok,, masih sebangku sama robert.. 'haaaaahh...' Lyn menghela nafas. 'kebanyakan menghela nafas, ntar pinternya ilang..' kata robert tiba2... Lyn cuma tersenyum tipis, hampir ngga keliatan kalo dia senyum
'eh, yang namanya pacaran itu kayak apa sih?' tanya robert tiba2 ke Lyn.. 'hmmm... ya mengenal kepribaian masing2 lahh..' jawab Lyn sekenanya dan menurut sepengetahuannya
'apaan bedanya sama temenan biasa?' tanya dia lagi
'ya kalo pacaran kan jadi lebih spesial' jawab Lyn lagi dengan suara pelan karena ngantuk ditengah pelajaran
'udah,, kalo mau pacaran, sama gebetan lo aja sono' kata Lyn blak2an,, selain pengen liat reaksi robert, dia juga mau menyindir robert.. biarlah dia mau apa sama gebetannya itu, mau pacaran kek, mau apa kek, terjadilah sekalian.... begitu pikirnya
'emang siapa gebetan gue?' kata robert
'mana gue tau.. gue kan cuma ngomong'
'boong lo' bantah robert seolah yakin Lyn tau siapa yang ditaksir robert
'si itu kan?' jawab Lyn agak ragu
'siape? gw ga kenal orang yang namanya itu'
'si absen 11' tebak Lyn nekat,, bakal ketauan banget kalo dia emang sering cemburu
'bukan sih...'
'trus siapa?' tanya Lyn lagi
'ga tau..' jawab robert pendek, seolah dia ga mau jawab pertanyaan Lyn
Lyn cuma diem..
'kalo lo, suka sama siapa?' tanya robert lagi dengan nada usil
'mau tau aja lo'
'iya dong, gue mau tau, kan lumayan buat ngisengin lo'
Lyn cuma diem (lagi)
Merylyn kira, robert udah nyerah untuk nyari tau siapa gebetan Lyn gara2 dikacangin tau2, lamunannya dibuyarkan dengan suara robert yang berat
'......................atau.... lo masih suka sama gue?' tanya robert dengan nada setengah iseng, setengah penasaran
Lyn nengok sebentar ke arah robert,, terdiam beberapa detik karena shock, dan dengan sigap menjawab 'nggak kok! ga mungkin gue masih suka sama lo!' lalu Lyn membuang muka dari pendangan robert
'hahaha.. mukanya merah tuh...... tepat sasaran ya?? jackpot yaa??' jawab robert dengan nada yang sepenuhnya iseng..
Lyn ngga bisa berkata apa2, memang benar apa kata robert, seketika pipinya mulai panas dan memerah
Kemudian helaan nafas robert terdengar dari balik rambut setengah panjang Lyn yang hitam kelam
Lyn cuma bisa berharap, perasaan tak terbalas pada cowok itu bisa hilang secepatnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar